Menelaah Struktur dan Kebahasaan dari Teks Tanggapan  (bagian dua) 

Materi Pelajaran Bahasa Indonesia
Tanggal 26 Januari 2021
Kelas 9F
A. Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas belajar mandiri ini kalian akan dituntun menelaah struktur dan Kebahasaan dari teks tanggapan serta membuat teks tanggapan. Akhirnya kalian dapat mengetahui struktur dan kebahasaan serta membuat teks tanggapan. Selain itu kalian akan melakukan telaah pustaka agar lebih memahami. Berdasarkan kegiatan belajar ini diharapkan kalian menjadi siswa yang memiliki rasa ingin tahu dan mampu berpikir kritis.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar


C. Aktivitas Pembelajaran

Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang diberikan. Jagalah kesehatan mengingat saat ini coronavirus sedang mewabah. Lakukanlah perlindungan diri dengan cara rajin mencuci tangan memakai sabun, menggunakan masker, menjaga jarak, dan tetap di rumah.

Sebelum dilanjut silakan absen dulu di : https://forms.gle/BdNZGS1kVcanxHqw9

D. Bahan Bacaan
  • Teks Tanggapan adalah Sebuah teks yang isinya memberikan pendapat terhadap sesuatu atau sebuah karya. Atau teks yang berisi respon atau masukan terhadap suatu hal yang disampaikan oleh seseorang.
  • Macam/Jenis/Model teks tanggapan ada tiga yaitu tanggapan persetujuan (pujian), tanggapan dengan memberi masukan (tanggapan kritis) dan tanggapan menentang (sanggahan).
        Struktur teks tanggapan sebagai berikut :
  1. Konteks ( apa yang ditanggapi, di mana, kapan peristiwa terjadi, peristiwa apa, pilitik, sosial, seni budaya? Kalau dikaitkan dengan karya ini bisa disedut identitas). Intinya menjawab Apa
  2. Deskripsi (Apa dan bagaimana sesuatu itu terealisasi/diciptakan atau dihasilkan? Bisa deskripsi karya pencipta). Intinya menjawab bagaimana?
  3.  Penilaian (Apa yang kita pikirkan tentang sesuatu itu?) Bisa penilaian karya bisa juga penilaian penerbit.
         Kaidah kebahasaan teks tanggapan sebagai berikut : 
a. Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya sebagai pelaku dari sebuah kejadian atau pekerjaan. Ciri kalimat ini antara lain:

Ø  Predikat yang berimbuhan ber– atau me-.

Contohnya, predikat menggandeng dan berbelanja.

Ø  Predikat yang tidak mendapat imbuhan (aus).

Contohnya, predikat mandi, makan, tinggal, dan tidur.

Contoh dari kalimat aktif adalah Jusuf memancing ikan.

Dalam kalimat ini, Jusuf adalah subjek, memancing adalah predikat, dan ikan adalah objek.

Dalam kalimat aktif, subjek (Jusuf) jelas-jelas melakukan sebuah pekerjaan (memancing).

b.    Kalimat pasif merupakan kalimat yang memiliki subjek dikenai sebuah pekerjaan. Sedangkan, ciri-ciri kalimat pasif meliputi:

Ø  Predikat yang berimbuhan ke-an, ter-, atau di-

Contohnya adalah dibekuk.

Ø  Predikat yang bergabung dengan pronomina persona (–nya, kau- dan ku-).

    Contohnya adalah dibacanya.

c. Bahasa deskriptis, yakni kalimat yang menggambarkan sesuatu yang ada dengan pemaparan yang rinci dan jelas.

d. Banyak menggunakan kata tugas, yang menyatakan hubungan gramatikal yang tidak bisa digabungkan dengan imbuhan (afiks) dan tidak mengandung makna leksikal. Contohnya: ke, di, dari, oleh(preposisi), karena, sehingga, bahwa, yang(konjungsi), pun, - lah, -kah(partikel).

e. Penggunaan kalimat penilaian dalam model tanggapan kritis. Contoh: Maaf, bisakah suaramu diperkecil!, Lukisanmu sudah bagus, akan tambah bagus kalau dibingkai. Sebaiknya kalian besuk jangan terlambat ya!

f. Menggunakan kalimat pujian dalam model tanggapan pujian. Contoh: Kamu hebat dalam hal ini!, Aku nyaman bermain dengan kamu. Wow, luar biasa tulisanmu begitu bagus!


Contoh Teks Tanggapan

Belakangan ini, terdapat banyak kebakaran hutan dengan kejadian dan sebab yang beragam. Di Indonesia khususnya, kebakaran hutan ini kerap terjadi dan tanpa disadari penyebabnya itu sendiri adalah manusia. Saat ini banyak pihak yang tidak bertanggung jawab dengan penebangan Hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Penebangan hutan, membuat lahan hijau menjadi gundul dan kering. Potensi kebakaran semakin besar. Hal ini lah yang menjadi penyebab utama kebakaran hutan. Pihak berwajib seharusnya mampu bertindak tegas agar mengurangi angka kebakaran hutan di Indonesia.

Lahan hijau memang harus dijaga dengan menetapkan porsi penebangan hutan di Indonesia. Hal ini dilakukan agar lahan hijau semakin banyak di temukan di Indonesia. Dengan demikian udara di Indonesia akan semakin sehat dan segar untuk dihirup.


E. Latihan

Perhatikan gambar berikut!

     








Berdasarkan gambar tersebut buatlah teks tanggapan yang sesuai, dengan memperhatikan struktur dan kebahasaannya!

Tulislah pekerjaanmu di dokumen ms word kemudian kirimkan lewat link: http://bit.ly/Teks-Tanggapanmu, saya tunggu pekerjaanmu sampai pukul 19.00 WIB.

Kegiatan pembelajaran sudah selesai jangan lupa mengucapkan syukur semoga pelajaran ini bermanfaat dalam kehidupan seharu-hari.

                                    SELAMAT BELAJAR









Komentar