MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 8A

 

Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Persuasi (Bagian 2)

Materi Pelajara Bahasa Indonesia

Tanggal 1 Februari  2021

Kelas 8 A

 

A.    Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas belajar mandiri ini kalian akan dituntun untuk menentukan struktur dan kebahasaan teks persuasi. Selain itu kalian bisa melakukan telaah pustaka agar dapat menyebutkan dan menjelaskan bagian dari struktur dan kebahasaan teks persuasi tersebut. Berdasarkan kegiatan belajar ini diharapkan kalian menjadi siswa yang memiliki rasa ingin tahu dan mampu berpikir kritis.

B.     Aktivitas Pembelajaran

Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang diberikan. Jagalah kesehatan mengingat saat ini coronavirus sedang mewabah. Lakukanlah perlindungan diri dengan cara rajin mencuci tangan memakai sabun dan mengenakan masker kesehatan. Untuk memperdalam pengetahuan tentang teks persuasi, bacalah bahan bacaan atau materi yang ada di bagian bawah atau kalian bisa mencari referensi bacaan lain sebagai bekal pemahaman tentang teks persuasi!

Silakan absen di link ini : https://forms.gle/iLHbRniEqbi3jQpg8

C.    Bahan Bacaan

1.      Pengertian Teks Persuasif

Teks persuasif adalah varian teks yang berisi ajakan atau bujukan untuk mendorong seseorang mengikuti harapan dan keinginan yang disampaikan dalam teks melalui pendapat yang diperkuat oleh argumen.

2.      Struktur Teks Persuasif

Struktur teks persuasif adalah berbagai unsur atau bagian yang membangun teks persuasif. Tim Kemdikbud (2017, hlm. 186) memaparkan bahwa struktur teks persuasif terdiri dari:

a.    Pengenalan isu, yaitu pengantar umum atau penyampaian masalah yang menjadi dasar teks.

b.    Rangkan argumen, yakni sejumlah pendapat atau argumen yang terkait dengan isu yang telah diperkenalkan sebelumnya. Bagian ini juga biasanya diperkuat oleh pengungkapan fakta untuk menyokong pendapat atau argumen yang disajikan.

c.    Ajakn-ajakan, merupakan inti dari teks yang memberikan dorongan kepada pembaca atau pendengar agar melakukan sesuatu baik secara tersirat maupun tersurat.

d.    Penegasan kembali, yakni menegaskan kembali inti pernyataan, fakta, dan ajakan yang sebelumnya telah dipaparkan melalui simpulan dan rangkuman untuk memastikan bahwa persuasi telah tersampaikan dan dapat diingat lalu memengaruhi pembaca atau pendengar untuk benar- benar mengikutinya. 

3.      Lantas, Bagaimana Aspek Kebahasaan Teks Persuasif?

Nyatanya, teks ini memiliki aspek kebahasaan sebagai berikut.

a.      Bujukan, ajakan

Jika menemukan kata mari, ayo, lakukan, hindarilah, sebaiknya, seharusnya, jangan, dan lain-lain, artinya kita sedang membaca teks yang bersifat mengajak atau membujuk. Pasalnya, bagaimana mungkin bisa mengajak orang lain tanpa memakai fakta dan data-data yang jelas? Ingat, dengan alasan kuat, penulis dapat memengaruhi orang lain dengan mudah

b.      Pendapat/opini

Kalimat pendapat adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya dikemukakan oleh satu individu tertentu. Contoh: Sepertinya nanti sore akan turun hujan.

c.       Fakta

Pasalnya, bagaimana mungkin bisa mengajak orang lain tanpa memakai fakta dan data-data yang jelas? Ingat, dengan alasan kuat, penulis dapat memengaruhi orang lain dengan mudah.

d.      Konjungsi

Konjungsi yang sering digunakan dalam teks persuasi adalah agar, supaya, untuk, hingga, maka, sehingga, sampai dan samapai-sampai.

4.      Jenis-jenis Praragraf Persuasif.

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis paragraf persuasi, antara lain sebagai berikut.

a.      Paragraf Persuasi Politik

Paragraf ini adalah paragraf yang isinya berusaha mengajak atau mempengaruhi pembacanya untuk melakukan sesuatu atau terjun ke dalam dunia politik. Paragraf jenis ini banyak digunakan oleh orang- orang politik untuk kepentingan partai ataupun kepentingan Negara.

b.      Paragraf Persuasi Pendidikan

Paragraf persuasi ini digunakan oleh lembaga atau orang-orang yang berkecimpung di dalam dunia pendidikan untuk membantu tujuan pendidikan. Paragraf ini biasanya berupa himbauan, anjuran, motivasi atau panduan. Biasanya paragraf ini digunakan oleh guru untuk mempengaruhi anak didik mereka supaya giat belajar.

c.       Paragraf Persuasi Advertensi

Paragraf ini dibuat untuk tujuan komersil yang digunakan oleh produsen- produsen produk tertentu untuk memperkenalkan suatu barang atau jasa kepada para konsumen. Persuasi advertensi bertujuan untuk memasarkan barang atau jasa sehingga konsumen mau membeli barang atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Paragraf ini sering disebut juga dengan iklan. Iklan yang baik biasanya bisa merangsang atau mempengaruhi konsumennya untuk membeli barang atau menggunakan jasa yang ditawarkan dan sebaliknya.

d.      Paragraf Persuasi Propaganda

Persuasi propaganda biasanya menyampaikan sebuah informasi dengan tujuan agar pembacanya mau melakukan atau mempercayai apa yang disampaikan oleh penulis di dalam paragraf tersebut. Persuasi propaganda banyak ditemukan di media-media cetak seperti majalah, surta kabar dan lain-lain.

5.      Refleksi

Kerjakan Refleksimu di link ini : https://forms.gle/H8WKas2XTuyYZtze8

1.      Apa yang sudah kamu pelajari?

2.      Apa yang kamu kuasai dari materi ini?

3.      Bagian apa yang belum kamu kuasai?

4.      Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?

5.      Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan! Berikan alasannya!

6.      Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan! Berikan alasannya!

6.      Penutup

Semoga dengan mempelajari materi ini kamu semakin paham tentang teks persuasi, dan minggu depan kita akan berlatih menelaah teks persuasi struktur dan kebahasaannya.

Absen dan refleksi kamu akan saya rekap pada pukul 12.00, manfaatkan waktumu semaksimal mungkin.

SELAMAT BELAJAR!

Komentar